Kerja Cerdas, Tidak Sekedar Kerja Keras

Kerja Cerdas, Tidak Sekedar Kerja Keras

Kita sering sekali mendengar perkataan bahwa dalam bekerja kita harus selalu kerja sekeras mungkin dan pada akhirnya kerja keras itu akan membuahkan hasil. Ternyata hal itu tidaklah tepat, kita harus kerja cerdas bukan sekedar kerja keras. Namun hanya kerja cerdas juga ternyata adalah salah satu miskonsepsi yang sangat salah, lalu yang manakah yang benar?

Kerja Cerdas, Jangan Kerja Keras?

Beberapa dari Anda pasti pernah mendengar nasihat: “Kerjalah dengan Cerdas, Jangan kerja Keras.” Pada kenyataannya, nasihat seperti ini adalah salah satu nasihat terburuk yang bisa diberikan seseorang. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, kerja dengan cerdas mungkin memberikan Anda kesempatan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan juga lebih baik namun itu tidak berarti Anda harus melupakan kerja keras.

Alasan mengapa perkataan seperti ini mucul adalah karena terkadang kita suka bekerja terlalu keras dan melupakan apa itu yang dimaksud dengan waktu pribadi. Apalagi jika kita sudah memulai startup atau perusahaan sendiri, waktu pribadi seakan-akan sudah tidak pernah terlihat. Salah satu definisi dari bekerja cerdas di sini adalah agar kita menyadari saat dimana kita telah bekerja terlalu keras dan mengetahui kapan waktunya istirahat untuk mendapatkan kembali produktivitas yang maksimal.

Kerja Cerdas

Bekerja 15 jam dalam 1 hari tidaklah dapat dikatakan sebagai sebagai kerja dengan cerdas. Sibuk itu bukanlah sesuatu yang dapat dibanggakan. Apabila kehidupan Anda terlalu sibuk dengan kerja dan kerja tanpa adanya waktu pribadi maka itu berarti ada yang salah dalam cara Anda bekerja. definisi dari bekerja dengan cerdas di sini adalah mencari pola kerja yang membuat Anda menyelesaikan sebuah pekerjaan dalam waktu sesingkat dan juga sebaik mungkin, serta tahu kapan waktunya untuk istirahat baru bekerja lagi. Berikut ini tips untuk berkerja dengan pintar.

1. Sering-seringlah Istirahat

Tubuh manusia itu dapat diibaratkan seperti baterai, kita tidak dapat bekerja dalam waktu lama tanpa adaya istirahat. Seiring berjalannya waktu maka produktivitas kita akan semakin menurun, kelelahan akan mulai terasa, dan konsentrasi akan semakin memburuk. Semua itu mengarah ke waktu kerja yang lebih lama dan kualitas kerja yang menurun.

Rata-rata, otak manusia itu dapat fokus selama 90 menit dan kemudian membutuhkan waktu istirahat 20 menit sesudah itu sebelum kembali bekerja lagi. Dengan selang itirahat itu maka setiap kali kita kembali bekerja, pikiran dan perhatian kita akan selalu berada dalam kondisi yang fit. Istirahat ini sendiri merupakan salah satu ide utama dari bekerja dengan cerdas.

Ada banyak cara untuk menyegarkan kembali pikiran kita dimulai dari olahraga ringan seperti meregangkan tubuh, berjalan-jalan, dan juga tidur siang.

2. Manajemen Waktu

Manajemen atau scheduling mungkin bukan bidang Anda, tapi percayalah bahwa dengan adanya manajemen waktu maka Anda akan dapat menerapkan apa yang dimaksud bekerja dengan cerdas. Tanpa adanya manajemen waktu atau time scheduling ini kita tidak tahu secara jelas tugas-tugas apa yang harus kita selesaikan pada hari itu dan terus mengejar penyelesaian project. Hal itulah yang mengarah ke kerja yang terlalu keras dan kualitas kerja menurun.

Dengan adanya manajemen waktu Anda dapat mengetahui apakah tugas pada hari itu sudah Anda selesaikan, jika iya, maka Anda bisa beristirahat sejenak dan barulah bekerja kembali untuk mencoba menyelesaikan tugas di keesokan harinya. Beban dari rasa dikejar-kejar waktu juga akan tidak terasa lagi.

3. Ketahui Pola Kerja Yang paling Cocok untuk Anda

Bekerja dengan cerdas juga berarti dengan pintar mengetahui tahapan kerja atau pola kerja seperit apa yang paling cocok untuk Anda. Seperti mengetahui apa yang menyebabkan Anda suka mengulur-ngulur waktu, cara terbaik untuk menyelesaikan sebuah pekerjaan,gaya kerja yang cocok untuk Anda, dan banyak lainnya.

4. Katakan ‘Tidak’ Pada Pekerjaan Yang Buruk

Sering sekali kita mendengar perkataan bahwa dalam bekerja kita tidak dapat banyak memilih. Itu tidak berarti bahwa kita harus menerima semua pekerjaan begitu saja. Apabila Anda mendapatkan pekerjaan dengan batas waktu yang buruk dan kemungkinan pengembangan yang buruk, maka katakanlah ‘tidak.’ Seburuk-buruknya cobalah untuk bernegosiasi kembali jika Anda tidak bisa menolaknya.

5. Ketahui Saatnya Untuk Berhenti

Kesehatan diri kita juga menentukan integritas kerja kita. Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, dengan memaksakan diri untuk bekerja terlalu keras tanpa melupakan istirahat  maka itu akan menyebabkan kita lebih rentan akan kesalahan. Sadarilah apabila Anda sudah bekerja terlalu lama, seperit contohnya jika dalam sebuah pekerjaan standar Anda membutuhkan waktu yang lebih lama maka itu berarti sudah saatnya Anda beristirahat.

Ingatlah bahwa walaupun di sini kita membicarakan tentang bekerja dengan cerdas namun jangan lupakan juga kerja dengan keras. Dampingilah kerja keras tersebut dengan kerja secara cerdas sehingga kemungkinan kesuksesan Anda juga akan lebih mungkin tercapai.

email:[email protected]

web : www.outboundmalang.com

www.facebook.com/outbound.malang

Kepuasan anda adalah Harapan Kami……

Anda juga bisa mengunjungi kami di :

www.outboundgames.com

www.wisataoutboundanak.com

www.kasembon-rafting.com

www.outboundkita.com

www.raftingbatu.com

www.kasembonrafting.com

www.alatoutbound.com

www.flyingfoxindonesia.com

www.theexploreindonesia.com

 

 

Leave a Reply